Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta


Cinta barangkali memang indah, namun cinta di metropolitan yang begitu longgar norma-normanya, ternyata tidak selalu pas—tidak selalu berakhir dengan: “dan mereka hidup bahagia selama-lamanya”. Dalam buku kumpulan cerita pendek ini, penulis merekam peristiwa cinta yang menginggapi pasangan-pasangan yang tidak pas tersebut: antara seorang gadis dengan suami orang, antara seorang suami dengan isteri orang lain, antara seorang isteri dengan pria lain entah siapa, bahkan cinta antara pasangan sejenis. Namun antara pasangan yang resminya pas, boleh, dan halal, ternyata cinta pun tidak dengan sendirinya beres. Selalu ada sebuah pertanyaan untuk cinta dalam kehidupan nyata—bukan dongeng.


Ada empat belas cerita pendek yang tergabung dalam buku ini, diawali dengan cerita “sebuah pertanyaan untuk cinta” yang juga digunakan sebagi judul buku, berkisih tentang perempuan yang mempunyai hubungan gelap dengan suami orang, kisah ini dengan latar kota dan sekitar tahun 80an karena cerita ini menggambarkan tentang adegan perempuan yang menelpon pacarnya—yang juga suami orang—di sebuah telepon umum. Dari sini pengarang menggambarkan betapa naifnya insan yang dimabuk cinta seolah dunia milik berdua, perempuan itu tak lagi menghiraukan orang disekelilingnya mengantri telpon umum, seolah-olah telpon itu Cuma miliknya, melakukan percakapan yang intim perihal cinta, sampai pada ahirnya koin untuk menelpon habis dan dia masih menyisakan pertanyaan untuk cinta.

Dilanjutkan kisah “empat adegan ranjang, rahasia, nocturno, petai, kasih dan sepatu balet, seorang wanita yang menunggu telepon berdering, dua lelaki, wanita dimuka cermin, lelaki yang terindah, gelang untuk kaki seorang wanita, senja dibalik jendela, je t’aime, malamnya malam. Semuanya ditulis secara menarik, membentuk cerita berkelok yang tak terduga endingnya. Pengarang tidak memberikan gambaran tentang cinta sejati, tidak ada romantisme, yang ada hanyalah perjalanan cinta yang penuh liku.

Didalam dunia pengarang, cinta di interpretasikan sebagai neraka, sebuah tafsir lain yang mengungkap sisi kelam sebuah cinta. Tema cinta yang tidak mengahadirkan nikamatnya anggur dan indahnya rembulan akan tetapi masuk kedalam celah-celah kehidupan nyata masayarakat kota yang rumit.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment