Tips Menulis

Nongkrong tadi malam begitu sahdu, kopi, rokok dan tema obrolan yang tak pernah terkurikulumkan membuat kita malas beranjak, mentok-mentok menggeser bokong.

Tema semalam tentang menulis, sebagai orang yang hanya tau sedikit tentang menulis dan hasil tulisannya juga carut marut seperti ceker ayam, saya mencoba memberikan ide-ide saya yang sama sekali tak brilian tentang menulis, maklum dah hampir seluruh tulisan yang pernah saya kirim dan hasilnya, tentu saja di tolak.

Dari obrolan semalam sentral dari kegelisahan kawan-kawan adalah malas memulai, malu menuangkan gagasannya, dan kurang memahami arti pentingnya.

Hal yang paling susah adalah memulai, mau memulai dari mana? Dan apa yang harus di tulis? Dan untuk apa sih? toh tidak menghasilkan uang.

Memulai dari mana?

Mulailah dengan hal yang sederhana, dengan melatih logika dalam menulis, misalnya dengan mereview aktivitas sehari-hari " pagi yang cerah penuh harapan, dengan semangat mencari ilmu ku langkahkan kakiku menuju ruang kelas, eh dosennya absen, katanya lagi ada panggilan seminar keluar kota. Padahal aku berharap ia di panggil yang Mahakuasa." Itu contoh sederhana.

Apa yang harus di tulis?

Yang harus ditulis adalah hal yang kamu kuasai dan km sukai, kalau menulis hal-hal yang tidak km kuasai dan sukai pasti hasilnya kopi paste, terbukti kan tugas makalah dari dosen, karena tema makalah tidak km kuasai dan kuasai. Mulailah dengan tema yang tidak berat, kalau belum mampu menganalisis situasi ekonomi politik yang terjadi saat ini, ya tulis lah hal yang sekiranya km kuasai, misalnya tentang "kelicinan mas Setnov dalam menghadapi hukum" atau tentang "sosmed dan perceraian" walaupun pada setiap perceraian selalu ada "pernikahan baru". Atau hal yang lebih merakyat lagi misalnya "kasus mak-mak yang selalu salah reting".

Setelah itu semua km dapatkan, tulislah jangan di tunda. Masih belum bisa merangkainya? Astaga, padahal chatingan ngerayu cewek, ngrayu janda, buat status di fb bisa kan. Nah itu kan juga termasuk merangkai kata dalam tulisan. Jangan biarkan bakat menulismu cuma sampai di chating ngerayu cewek, harus dikualitaskan lagi agar menjadi penulis propagandis yang kritis dan revolusioner.

Untuk apa?

Ini agak serius, tapi yang jelas menulis itu untuk menunjukkan km bisa menulis, bisa menuangkan gagasan dalam tulisan. Bisa memberikan informasi dengan apa yang km tulis, suatu perbuatan yang muliakan, apalagi tulisanmu bisa mencerahkan ditengah kemajuan informasi dan teknologi yang hanya membuat gamang.

Dan terharir saya kutipkan dari mas Pram "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
Previous
Next Post »
Thanks for your comment