Selamat Tahun Baru

Hidup adalah jejak langkah dari keburukan menuju kebaikan, dari ketidak tahuan menuju kearifan sebagai bekal untuk menorehkan tinta kebajikan menggapai prestasi dalam kehidupan. Ada yang melakukannya dengan jalan sunyi dan sebagian lainnya merekam perjalanan hidupnya dalam gambar kemudian diabadikan dalam sosial media. 

Bagi yang melewati detik waktu perjalanan hidup dalam kesunyian akan menikmatinya dalam ruang perenungan mencari makna pada setiap langkah yang kadang banyak dihadapkan oleh banyak arah dan kita dipaksa untuk segera tunduk membuat pilihan. Dan pilihan yang sudah kita ambil memeliki konsekwensinya sendiri.




Bagi sebagian lain merekam perjalanan hidup menjadi jejak digital yang abadi, tak ada satu momenpun terlewatkan oleh jepretan. Sejak kamera tak lagi milik orang kaya atau tukang foto, kamera memiliki peran penting bagi masyarakat paling modern. Disaat makan tak lupa diabadikan, begitu juga ketika bertemu kawan, keluarga, rekan bisnis, menonton konser. Dari acara yang paling tidak penting sampai paling penting semua ada jejaknya.

Belum lagi sisi lain dunia digital membawa perilaku narsistik dengan menawarkan aplikasi joget-joget yang berlindung dibalik jargon menampung kreatifitas. Banyak platform yang mengguncang kuasa tunggal menjadi milik semua orang, siaran berita, bahkan produksi opini sampai propaganda banyak bersliweran di lini masa. Semuanya menjadi jejak, jika jejak itu baik akan membawa berkah digital, jika jejak yang ditinggalkan hanyalah sampah hoax dan kebencian akan menjadi dosa digital. Dan perjalanan hidup kita banyak dipengaruhi oleh aplikasi yang kita genggam, dari digital natif menjadi digital naif.


Ujian Bersama

Perjalanan hidup terekam rapi oleh teknologi sampai pada ahirnya kehidupan kita dikoyak oleh pandemi. Di tahun 2020 banyak yang tertunda, hasrat untuk bergerak tumbuh berkembang terhambat oleh wabah yang tiba-tiba menyerang. Ruang interaksi dialihkan di dunia maya, karena dunia nyata mengancam siapa saja yang berani berkerumun.

Hakikat manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama yang lain. Kesosialan manusia diuji, manusia tetap harus berhubungan dengan hangat tanpa harus bertemu, transaksi jual beli harus tetap jalan walau harus tetap mengambil jarak aman. Sekolah harus tetap jalan walau dilakukan dirumah masing-masing, ibadah yang membutuhkan kerumunan banyak yang dirumahkan dan masih banyak aktifitas sosial lainnya yang semulanya berkerumun sekarang mengambil jarak aman untuk meminimalisir daya penyebaran wabah.

Perjalanan di tahun 2020 penuh ujian, semuanya hampir tidak siap menghadapinya, disegala sendi kehidupan hampir mengalami kelumpuhan, untung masih ada teknologi yang masih bisa menyatukan dan menyelamatkan ruang interaksi. Seberat apapun ujian harus dihadapi karena sudah menjadi teori pakem dalam kehidupan dalam gelapnya malam pasti ada terang fajar yang membangkitkan kehidupan.

Yang fana adalah waktu

Semua yang telah kita lewati akan menjadi memori tersimpan dalam ingatan, tersimpan juga dalam sejarah digital. Tiap detik perjalanan yang manusia lakukan akan mengantarkan kepada tujuan entah lama ataupun sebentar, semua tinggal kalkulasi usaha dan kesempatan yang akan mengantarkan sesuai waktu atau molor diluar yang ditargetkan. Akan tetapi jangan terlalu melihat detik waktu, bukakan kah yang fana itu adalah waktu yang abadi adalah proses berubahan itu sendiri.

Tak usah begitu menyesali andai hari ini atau tahun ini capaian-capaian yang kau buat ditahun lalu belum terlaksana. Bukankan kita hanya bisa berencana sedangkan yang maha segalanya yang akan memtuskannya. Teruslah berencana dan melaksanakan rencana siapa tahu di tahun yang akan datang kegembiraan akan datang.

Selamat merayakan tahun baru.
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
Thanks for your comment