Skripsi. Begitu mendengar kata tersebut~kamu yang malas, jarang
menulis kecuali status, dan semester sudah di titik darah penghabisan~pasti
wajahmu akan menjadi layu seperti pohon randu yang sedang meranggas. Terasa berat kalau cuma dipikirkan,padahal dua tahun berlalu stop dijudul mulu. Butuh
siraman rohani untuk sekedar atau lebih tepatnya untuk sejenak melupakan tugas
ahir: skripsi.
Belum lagi bertemu pembimbing yang susah di temui padahal setiap
hari ada di kantor, tapi begitu diajak janjian untuk ketemu bimbingan ada aja
alasan yang memaksa mahasiswa menunggu berjam-jam, barangkali niatnya baik
mengetes kesabaran atau memang wujud balas dendam turun-temurun.
Belum lagi rasa teraleniasi dari lingkungan kampus karena memang
teman seangkatan sudah angkat koper duluan. Bahkan banyak adek kelas yang sudah
menyalip ditikungan smester delapan karena dia kumlaude. Untuk menutupi
kemaluan (baca:rasa malu) mahasiswa telat ngangkat toga berdalih mengurangi
pengangguran terdidik dengan jalan menunda kelulusan. Boleh-boleh saja argumen
semacam itu yang penting premisnya tepat supaya pernyataan tetap logis,
sistematis.
Yang paling berat adalah pulang kerumah, setiap detik pasti
pertanyaan kapan lulus akan selalu berbunyi seperti alarm yang lupa di matikan.
Belum lagi ketika keluar rumah ketemu saudara yang ternyata anaknya sudah
lulus, nikah dan hidupnya mapan, perasaan iri dengki tak tertahankan coy. Dari
itu pilihannya adalah sembunyi di balik pintu kos-kosan dengan dalih fokus
ngerjain sekripsi, padahal main ‘mobile legend’. Iya to.
Derita lain bagi mahasisa, eh—siswa adalah kiriman sudah mulai
berkurang sebagai kode untuk segera menyelesaikan kuliah, tak jarang banyak
yang berpikir pragmatis untuk membeli skripsi dengan harga jutaan. Padahal itu
tidak baik lo mas-mas, mbak-mbak. Apapun jadinya skripsimu lebih baik kerjakan
sendiri, kalau pengen cepat kerjakan secara bergotong-royong, dijamin cepat dan
tetap menjaga kearifan lokal—gotong-royong—yang hampir punah tergerus oleh semangat
kerja upah.
Pada dasarnya mengerjakan sekripsi itu mudah kok, kalau kamu tidak
merasa sulit. Supaya lancar mengerjakan skripsi dan cepat lulus memakai toga
dan bisa berfoto dengan begron gambar buku, pegang bunga dan boneka, simak tips
berikut ini, dijamin bila skripsi masih tidak bisa dilanjut hubungi dokter,
maksutnya pembimbing.
Langkah pertama yang harus kamu siapkan adalah niat yang tulus.
Yakinlah apapun pekerjaan yang akan kamu lakukan tanpa ada niat yang tulus
pasti tak akan terealisasi, walaupun terealisasi hasilnya kurang maksimal. Niat
tulus akan mengalahkan godaan yang merintangimu untuk mengerjakan skripsi.
Bagaimana menumbuhkan niat yang tulus, caranya gampang, ingatlah siapa yang
membiayaimu kuliah, dan dia sudah rindu ingin melihat kamu lulus dan jadi
orang. Kalau kamu kuliahnya biaya sendiri ingatlah biaya kuliah itu mahal.
Langkah yang kedua adalah mulailah. Setelah niatmu lurus maka
jangan tunda untuk memulai keburu niatmu luntur di gerus oleh hasrat lain:
bermain mobile legend. Bingung mau memulai dari mana, mulailah dari memilih
judul yang tidak rumit, pointnya yang penting judul yang diajukan diterima.
Setelah itu kerjakan.
Langkah yang ketiga adalah tulislah, setelah niat dan sudah memulai
tinggal di tulis, untuk memotivasi menulis skripsi, tulislah skripsimu di
status Facebook kalau banyak yang mengelike kamu akan dapat suntikan semangat
apalagi ada yang komen, sukur-sukur yang komen adalah disen pembimbingmu
sekalian di koreksi kan! Atau tulis di twitter sekarang kan twitter versinya
tambah menjadi 250 karekter, cukuplah buat nulis abstraksi, sukur-sukur banyak
yang retwitt, berarti tulisanmu sangat berguna bukan hanya menjadi skripsi yang
di koleksi di rak setelah penuh rak-nya di bakar dan di ganti yang baru,
begitupun seterusnya.
Langkah yang ke empat rajin-rajinlah bimbingan dengan dosen, kalau
bisa setiap hari temui dosen pembimbingmu. Karena dengan kamu rajin menemuinya
ada dua kemungkinan, yang pertama dosenmu akan risih dan cepat di acc.
Kemungkinan yang kedua dosenmu akan luluh melihat keseriusanmu dan akan di acc.
Cukup empat itu saja, mudah-mudahan dapat membantumu untuk cepat
kelar skripsi dan sidang, kalaupun tulisan ini tidak membantumu dalam menulis
skripsi paling tidak tulisan ini bisa menghiburmu yang galau karena skripsi, ingat dunia ini luas, jangan persempit hanya urusan skripsi.
ConversionConversion EmoticonEmoticon